1. Uji Tanda
Uji tanda boleh dikatakan uji statistik yang tertua dari semua uji statistik non-paramertik. Uji
statistik ini disebut Uji Tanda, karena seperti yang akan dianalisis, data untuk analisis diubah
manjadi serangkaian tanda plus “+” dan tanda minus “-“. Dengan demikian, statistik uji yang
digunakan adalah jumlah tanda plus atau jumlah tanda minus.
Asumsi-asumsi
A. Sampel yang tersedia untuk analisis adalah sampel acak dari suatu populasi dengan median
M yang tidak diketahui.
B. Skala pengukuran yang digunakan sekurang-kurangnya skala ordinal.
C. Variabel-variabel acaknya kontinu. Semua nilai sampel yang berjumlah n berturut-turut
diberi notasi : X1 , X2 , X3 , . . . , Xn
Hipotesis-hipotesis
A (Dua Sisi)
H0 : M = M0
H1 : M ¹ M0
B (Satu Sisi)
H0 : M = M0 atau M £ M0
H1 : M > M0
C (Satu Sisi)
H0 : M = M0 atau M ³ M0
H1 : M < M0
Taraf Nyata (a)
Statistik Uji
1. Hitung Xi - M0 dengan i = 1, 2, 3, . . . , n
2. Beri tanda plus “+” untuk : Xi - M0 > 0,
Beri tanda minus “-” untuk : Xi - M0 < 0, dan
Beri tanda nol “0” untuk : Xi - M0 = 0
3. Hitung jumlah tanda plus (T+), jumlah tanda minus (T-) dan jumlah tanda nol (T0).
4. Jika terdapat T0 , maka banyaknya data (n) dikurangi T0 .
5. Untuk Hipotesis A (dua sisi) : Tentukan T dari T+ atau T- yang terkecil.
Untuk Hipotesis B (satu sisi) : Tentukan T dari T- , jadi T = TUntuk
Hipotesis C (satu sisi) : Tentukan T dari T+ , jadi T = T+
6. Hitung P(K £ T | n, 0,50) berdasarkan Tabel 1. Distribusi Peluang Binomial.
Banyaknya n tergantung pada T0 , lihat langkah 4.
Kaidah Pengambilan Keputusan
Untuk A (Dua Sisi) :
Tolaklah H0 , jika P(K £ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari a/2.
Untuk B (Satu Sisi) :
Tolaklah H0 , jika P(K £ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari a.
Untuk C (Satu Sisi) :
Tolaklah H0 , jika P(K £ T | n, 0,50) sama atau lebih kecil dari a.